Sedekah Bumi Tradisi Turun Temurun Masyarakat Desa Sekitar Hutan

MAJALENGKA - Guar Bumi bertempat Petak 27g wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sukajaya, Bagian Kesatuaan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cibenda masuk wilayah administrative desa Kertasari kecamatan Kertajati kabupaten Majalengka, Kamis (21/10/2021).

Kegiatan Guar bumi disebut juga dengan istilah sedekah bumi yang merupakan tradisi turun temurun masyarakat Desa sekitar hutan, kegiatan tersebut dihadiri Asper/KBKPH Cibenda beserta jajaran, Perangkat Desa, Lembaga Masyarakat desa Hutan (LMDH) Kertasari Asih, Tokoh Masyarakat dan Para penggarap.

Kegiatan ritual itu sendiri diwakili oleh 3 Orang dari masyarakat penggarap hutan dan Lmdh melakukan ritual bersama diawali pembukaan dengan berdoa Selanjutnya membakar dupa dan menaruhnya di tempat yang telah disediakan. Ke tiga orang tersebut bergantian mencangkul tanah yang sudah disiram dengan air.

Asep karwa yang mewakili Kepala Desa Kertasari menyampaikan bahwa hal ini dulunya selalu dilakukan oleh para leluhur mereka, kemudian Doa bersama meminta kepada Allah SWT agar selalu diberikan kebaikan khususnya saat melakukan penanaman dan saat panen dengan harapan nanti pada saat panen diberikan hasil yang melimpah dan juga mendoakan arwah para leluhur (karuhun) dan tidak lupa juga berdoa untuk kebaikan seluruh masyarakat baik yang ada ataupun yang sedang merantau agar senantiasa mendapat ridho dari Allah SWT. 

"Proesi mencangkul yang dilakukan oleh tiga orang tadi merupakan simbol, setelah sebelumnya tanah tidak digarap selama beberapa bulan dan sekarang diguar kembali untuk bercocok tanam, Semoga dengan simbol dan ritual ini bisa menjadi keberkahan bagi masyarakat sekitar hutan, " ujarnya.

Administratur KKPH/Majalengka yang diwakili oleh Warkani selaku Asper/KBKPH Cibenda  menilai bahwa ritual tahunan semacam sedekah bumi bukan hanya merupakan sebagai rutinitas atau ritual yang sifatnya tahunan, akan tetapi tradisi sedekah bumi mempunyai makna yang lebih dari itu dan tak lupa kepada masyarakat agar selalu menjaga, merawat tanaman kehutanan jenis kayu putih yang merupakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa sekitar hutan pada saat pemungutan daun Kayu Putih.(***)

Kom-PHT/MJL/RY