BANDUNG - Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, KPH Bandung Utara Tinjau pabrik pengelolaan air dalam kemasan Al-Masoem. Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara bakal mengkaji debit air yang dikerjasamakan pemanfaatannya dengan PT Muawanah Al Masoem.
Hal ini dinyatakan Administratur Perhutani KPH Bandung Utara Usep Rustandi saat kunjungan kerja ke PT Muawanah Al-Masoem, belum lama ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur Perhutani KPH Bandung Utara Usep Rustandi, Kepala Seksi Produksi & Ekowisata KPH Bandung Utara Erwin Setiadi, Asisten Perhutani/Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Manglayang Barat Nono Mulyana dan Kepala Sub Seksi Agroforestry & Ekowisata KPH Banadung Utara Irva Herlianty. Hadir pula dari Manajemen PT Muawanah Al Ma'some yakni Direktur Evan Agustianto, Pimpinan Divisi Keuangan Al Fahrul Roji, Pimpinan Divisi Produksi Doni Jaelani, Pimpinan Divisi Marketing Eko Setiawan dan Manajer Logistik Rukmana.
Administratur Perhutani KPH Bandung Utara Usep Rustandi mengatakan untuk meningkatkan debit air baku ke pabrik perlu ada penambahan sumber air dari titik lainnya (di lapangan dinamakan Titik Legok) dengan jarak kurang lebih 450 meter. Perhitungan ini akan dikaji dan diolah lebih lanjut oleh Tim KPH Bandung Utara dan Tim BKPH Manglayang Barat.
"Debit saat ini rata-rata per bulannya masih di bawah 1.000 meter kubik atau rata-rata di angka 650 kubik/bulan, " terang Usep.
Usep juga menuturkan untuk meningkatkan debit air perlu program penghijauan di area sumber untuk meningkatkan resapan air dan pembinaan penjaga jalur untuk optimalisasi suplai air baku sampai ke lokasi pabrik.
Direktur PT Muawanah Al Masoem Evan Agustianto menyatakan pihaknya berterima kasih atas kepercayaan Perhutani KPH Bandung Utara kepada PT Muawanah Al Masoem dalam mengelola sumber daya air. Semoga sinergitas ini bisa lebih baik lagi agar manfaat yang dihasilkan bisa lebih besar lagi.(***)