CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mempermudah perizinan bagi para investor yang akan berinvestasi di daerah itu dengan lewat aplikasi Sistem Layanan Jaringan Informasi Terpadu (Silangit)."Aplikasi ini untuk memberi kemudahan investor berinvestasi, " kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon Sosro Harsono di Cirebon, Jabar, Selasa(16/8/2022)
Sosro mengatakan aplikasi Silangit akan menjadi salah satu solusi bagi investor yang ingin berinvestasi di Kota Cirebon. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi investor yang ingin mengurus perizinan.
Menurutnya aplikasi Silangit untuk mengakomodasi pengusaha yang bidang usahanya tidak ada di OSS-RBA, sehingga para investor tetap bisa berinvestasi di Kota Cirebon.
"Ada beberapa unit usaha yang tidak ada di OSS-RBA jadi nanti bisa menggunakan aplikasi Selangit, " tuturnya.
Baca juga:
Sertifikat GOR Pakansari Akhirnya Selesai
|
Ke depan, kata Sosro, aplikasi Silangit akan terintegrasi dengan OSS-RBA. Dengan harapan pihaknya memiliki data valid pemilik usaha di Kota Cirebon."Ada rencana tapi bertahap karena sistemnya berbeda, " katanya.
Sosro menambahkan iklim investasi di Kota Cirebon, sejak 2021 hingga saat ini terus membaik, bahkan pada tahun lalu mampu melebihi target yang telah ditetapkan.Menurutnya, pada Januari, jumlah yang masuk sebanyak 227 investor, Februari 838 investor dan pada Maret sebanyak 1.342 investor.
Ia mengatakan bertambahnya investor tentu membuat nilai investasi juga turut naik, yang mana pada Januari 2022, nilai investasi yang masuk lebih dari Rp196 miliar. Kemudian, pada Februari 2022, nilai investasi di Kota Cirebon Rp365 miliar dan Maret 2022 mencapai Rp358 miliar.
"Pada tahun 2021 lalu investasi di Kota Cirebon melebihi target. Pada tahun itu target investasi yang masuk Rp1, 8 triliun dan terealisasi Rp2, 1 triliun. Padahal, pada 2020 hanya terealisasi Rp454 miliar dari target Rp500 miliar, " katanya.(***)